dipetik: detiknews.plinplan.com
Islamabad - 3 Hari setelah kematian PM Pakistan Benazir Bhutto, dunia masih bertanya-tanya siapa pembunuhnya. Intelijen, gerakan militan Islam, kelompok etnis atau faksi militer? Semua bisa punya motif.
Pemerintah langsung menunjuk hidung Al Qaeda. Namun sejumlah analis politik mengatakan tidak sesederhana itu. Pemerintah Pakistan pada kenyataannya juga menyokong militan Islam di Kashmir dan Afghanistan.
“Semua sudah tahu kalau pihak intelijen berhubungan dengan para militan dan kelompok sektarian sejak pendudukan Sovyet di Afghanistan,” ujar pakar politik Pakistan, Hasan Askari kepada AFP, Minggu (30/12/2007).Meskipun pemerintah Pakistan kerap menggembar-gemborkan perang melawan terorisme, menurut Askari, banyak pihak menilai itu sebagai standar ganda. Para kepala dari 3 badan intelijen Pakistan adalah personel atau pensiunan militer yang punya masalah dengan keluarga Bhutto.
Bhutto saat lolos percobaan pembunuhan pada Oktober 2007, langsung menuding faksi Jenderal Zia ul-Haq, orang yang menggulingkan ayahnya pada 1977. Presiden Parvez Musharraf juga adalah panglima militer. Keputusannya menjadi sekutu AS membuatnya dimusuhi kelompok garis keras.
“Kelompok-kelompok ini bertujuan menghabisi para pemimpin Pakistan, menyerang target-target yang bisa mengganggu institusi negara, dan mengganggu stabilisasi Pakistan untuk kepentingan agenda mereka,” ujar pejabat badan anti terorisme yang enggan disebut namanya.Kelompok etnis di utara Pakistan juga menjadi daerah persembunyian Al Qaeda termasuk pentolan mereka Osama Bin Laden. Kelompok militan membenci Bhutto yang populer dan dinilai pro AS. Pembunuhan Bhutto dinilai untuk merongrong pemerintahan Musharraf yang menekan kelompok militan.
“Walau pemerintah Pakistan tidak terlihat diuntungkan dari tewasnya Bhutto, mereka bertanggung jawab atas lemahnya kondisi keamanan,” kata pakar politik Lahore University, Rasul Baksh Rais.Tewasnya Bhutto menambah panjang daftar pembunuhan politik yang menimbulkan perdebatan sepanjang masa. Jenderal Zia ul-Haq, dua saudara Bhutto, Murtaza dan Shahnawaz, PM pertama Pakistan Liaqat Ali Khan, dan kini Bhutto, semua tewas tanpa jelas siapa yang bertanggung jawab.
0 comments:
Post a Comment