Padang News.Com-KUALA LUMPUR– Koalisi Barisan Nasional (BN) Malaysia diindikasikan mengalami keretakan menyusul menguatnya desakan mundur terhadap PM Badawi.
Putra mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad,Mukhriz Mahathir kembali mendesak PM Abdullah Ahmad Badawi mundur dari jabatannya,kemarin. Desakan agar Badawi mundur menguat setelah koalisi berkuasa BN kalah dalam pemilu, Sabtu (8/3).
Desakan mundur itu tidak hanya disuarakan oposisi, tapi juga anggota senior Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Mahathir dan para pendukungnya. ”Saya merasa Badawi harus bertanggung jawab atas kekalahan kita dan untuk itu dia harus mengundurkan diri,” tandas Mukhriz Mahathir dalam surat desakan mundur yang dikirim kepada Badawi.
Seruan Mukhriz itu meningkatkan kembali tekanan terhadap Badawi, pemimpin UMNO yang memimpin BN. ”Dengan pengunduran dirinya, paling tidak rasa percaya diri UMNO dan BN akan pulih, tidak hanya di mata rakyat tapi juga anggota kita,” ujar Mukhriz. Mukhriz merupakan anggota sayap pemuda UMNO, tokoh papan atas BN,yang secara terbuka mendesak Badawi mundur.Desakan Mukhriz tampaknya tidak digubris Badawi yang secara nyata didukung UMNO dalam rapat,Senin (10/3).
Badawi juga berjanji tidak akan menyerah dan mengundurkan diri. Meski demikian, Mukhriz menegaskan dalam suratnya ke Badawi yang tertanggal 12 Maret bahwa hasil pemilu merupakan pesan kuat dari pemilih. ”Pemilih yang kecewa telah memberikan sebuah pesan jelas,mereka menolakmu sebagai kepala pemerintahan,” kata Mukhriz.
”Jika (Badawi) tidak mundur segera, saya khawatir kepercayaan rakyat kepada UMNO dan BN akan hancur,” tutur Mukhriz. Sikap Mukhriz senada dengan ayahnya.Mahathir yang telah memimpin UMNO dan Malaysia selama 22 tahun sebelum mundur pada 2003, mengecam keras Badawi.Menurut Mahathir,Badawi menciptakan krisis terburuk dalam setengah abad pemerintahan BN di Malaysia.
”Pendapat saya, dia telah menghancurkan UMNO, menghancurkan BN, dan dia harus bertanggung jawab untuk itu,” tandas Mahathir pada Minggu (9/3). Mahathir sebelumnya menegaskan, dia tidak pernah menginginkan Badawi berkuasa lebih dari satu periode. Mahathir menginginkan kekuasaan dilimpahkan kepada wakil PM Najib Razak. Ternyata Mahathir tidak sendirian.
Dia mendapat dukungan dari sejumlah anggota UMNO dalam sebuah situs pro-Mahathir. ”Saya mendesak Badawi mundur dengan terhormat sebelum pertemuan UMNO pada November,” ungkap seorang responden dalam situs tersebut. Tengku Razaleigh,70,mantan Menteri Keuangan Malaysia juga mendesak Badawi mundur.
Tengku telah menentang Badawi sejak 2004 terkait pencalonannya sebagai PM saat itu. ”Koalisi telah kalah dan dipermalukan dalam sejarah kita. Untuk memulai proses pemulihan,pemimpin tim harus bangkit dari keterpurukan ini, menghadapi kenyataan dan menerima penuh tanggung jawab atas bencana ini,” papar Tengku.
Sementara itu, partai oposisi mencapai kesepakatan terkait pemerintahan negara bagian Perak yang dikuasainya. Mereka memiliki kepala pemerintahan dari Partai Islam Seluruh Malaysia (PAS) dan kabinet pemerintahan yang didominasi Partai Aksi Demokratik (DAP).DAP merupakan partai berbasis etnis China. Pemerintahan baru Perak kini menghadapi masalah sulit untuk memperbaiki kepercayaan terhadap pemerintahan oposisi di sana.
”Publik tahu bahwa ini adalah pertama kali dalam sejarah politik Malaysia,ketika ada tiga partai dalam pemerintahan bersama,” ungkapAhmadAwang, komisioner PAS di Perak. ”Kami dapat menunjukkan kepada mereka bahwa kami dapat bekerja sama dengan berbagai pihak meski kami memiliki perbedaan dalam ideologi politik,”ujarnya. (AFP/AP/syarifudin)
RAKYAT CERDIK HARUS BERFIKIR
2 hours ago
0 comments:
Post a Comment