WASPADA Online
Polisi Malaysia, Sabtu (26/1) menahan sekitar 50 orang demonstran termasuk seorang wartawan di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. Sekitar 50 orang, termasuk banyak dari anggota partai oposisi, dinaikkan ke truk-truk polisi. Ketika akan berangkat beberapa orang di antara mereka meneriakkan reformasi slogan yang selalu diucapkan mantan deputi PM Anwar Ibrahim.
Protes itu—terbaru dalam rangkaian unjukrasa di jalan-jalan yang belum pernah terjadi sebelumnya — menunjukkan kemarahan masyarakat atas meningkatnya harga pangan dan bahan bakar, menjelang Pemilu yang akan diselenggarakan Maret 2008. Polisi, yang memperingatkan bahwa protes itu ilegal, membubarkan aksi sekitar 100 orang di Menara Kembar yang dibarikade dan dijaga ketat.
"Kami tidak membuat masalah-masalah, kami hanya mengatakan bahwa harga-harga naik dan penduduk miskin terpukul," kata ketua Partai Sosialis Malaysia, Mohamed Nasir kepada AFP sebelum ia dibawa polisi. Wartawan yang ditahan dari Malaysiakini, satu situs berita yang kantornya digeledah pemerintah tahun 2003.
Rakyat Siap Pemilu
Secara terpisah, PM Abdullah Ahmad Badawi mengatakan rakyat Malaysia telah siap menghadapi Pemilu. Hal itu dikatakan menyikapi spekulasi yang makin kencang beredar bahwa Abdullah akan menyerukan Pemilu pada pertengahan Maret, meski mandat lima tahun yang sekarang dipegang koalisi partai berkuasa berakhir pertengahan 2009.
Abdullah mengatakan kepada CNN di Davos, Swiss, Jumat bahwa dia mengharapkan satu 'mandat baik' untuk memungkinkan pemerintahnya melaksanakan program pembangunan publik. "Kami akan menyerukan pemilihan ketika saya kira segala sesuatunya siap dan pada saat saya pikir masyarakat siap untuk pemilihan," kata Abdullah dalam wawancaranya di sela-sela Forum Ekonomi Dunia.
Abdullah mengatakan di Kuala Lumpur awal pekan ini bahwa koalisi Barisan Nasionalnya kemungkinan tak mampu mengulangi keberhasilan Pemilu pada tahun 2004, ketika dia memenangkan 196 dari 219 kursi parlemen. Di antara tantangan paling berat Abdullah dalam Pemilu adalah inflasi, meningkatnya kejahatan dan ketegangan multirasial yang dipicu oleh frustrasi masyarakat India, yang merasa mereka tidak mendapatkan porsi yang tidak sama dalam pembagian kesejahteraan. Barisan Nasional — yang telah berkuasa di Malaysia sejak 1957 — diperkirakan dengan mudah akan mempertahankan kekuasaannya. (ant/afp/m11)
No2umnO - Pembangkang negara Malaysia perlukan bantuan dan sokongan dari rakyat Indonesia. Kerjasama kalian amat di hargai.
Jan 27, 2008
Malaysia Tahan Puluhan Demonstran
Labels: Berita seberang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment